Gejala dan penyebab kencing darah

Kamis, 27 Juli 2017

Kencing darah Gejala dan Penyebabnya -  Alhamdulillah pada kesempatan malam ini, saya bisa berbagi info kesehatan mengenai penyakit kencing darah, gejala dan penyebabnya. Bila anda mengalami kencing berwarna merah tidak seperti biasanya mungkin itu adalah penyakit hematuria atau istilahnya kencing darah. Pada kesempatan ini saya ingin membahas penjelasan mengenai kencing darah . Mudah-mudahan dengan adanya informasi kesehatan ini anda atau siapa saja yang mengalami masalah kencing darah tidak kaget dan tahu apa yang harus dilakukan. Ok kita langsung saja kepembahasan. 

Hematuria, Gejala dan Penyebabnya

Hematuria atau kencing darah merupakan istilah medis yang menandakan adanya darah di dalam urine. Urine akan berubah warna menjadi kemerahan atau sedikit kecokelatan. Urine yang normal tidak mengandung darah sedikitpun, kecuali pada wanita yang sedang menstruasi.  Hematuria atau kencing darah adalah adanya sel darah merah (eritrosit) dalam urin. Mungkin idiopatik dan / atau jinak, atau bisa juga merupakan tanda bahwa ada batu ginjal atau tumor di saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, prostat, dan uretra), mulai dari yang sepele hingga mematikan. Jika sel darah putih ditemukan selain sel darah merah, maka itu adalah sinyal infeksi saluran kemih. Kadang-kadang "hemoglobinuria" digunakan secara sinonim, walaupun lebih tepatnya hanya mengacu pada hemoglobin dalam urin.

Gejala Penyakit Hematuria

Penyakit hematuria atau kencing darah ditandai dengan adanya perubahan warna urine menjadi warna merah muda, kemerah-merahan, kadang kecokletan karena mengandung sel darah merah. Terkadang ada beberapa contoh kasus yang tidak disertai dengan gejala hematuria. 

Penyebab Penyakit hematuria

Terkadang penyebab hematuria dapat dijelaskan hanya berdasarkan riwayat medis dan tes urine, atau urinalisis. Hal ini terutama berlaku untuk kaum muda, yang risiko keganasannya sangat rendah. Misalnya, pada seorang wanita muda yang ditemukan memiliki hematuria bersamaan dengan infeksi saluran kemih yang sederhana, dia mungkin hanya membutuhkan antibiotik untuk ISK-nya, dan tidak memerlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk hematuria-nya. Demikian pula, latihan dengan intensitas tinggi terkadang dapat menyebabkan hematuria.  Dengan demikian, seorang atlet dengan darah dalam air kencing mereka setelah berolahraga dengan kuat biasanya hanya membutuhkan tes urine berulang.

Bagi pasien dengan dugaan batu ginjal, penyebab umum hematuria, CT scan atau ultrasound sering merupakan langkah pertama. Bagi kebanyakan pasien lain dengan hematuria yang terus berlanjut dan tidak dapat dijelaskan, karena risiko kanker pada kandung kemih, prostat, ureter, atau ginjal menjadi perhatian, pencitraan lebih lanjut biasanya dilakukan. Ini termasuk langsung melihat uretra dan kandung kemih dengan cystoscopy dan pencitraan radiografi lebih sensitif dengan urografi tomografi computed. Jika dikombinasikan dengan nyeri panggul, sindroma hematuria nyeri pinggang adalah penyebab yang jarang terjadi.